Notification

×

Iklan

Iklan

Berbahaya ! Disdik Restui Sekolah Libur Karena Banjir

Wednesday, November 22, 2017 | 22 November WIB Last Updated 2017-11-22T15:02:40Z

foto - Radar Banjarmasin


AMUNTAI - Banjir di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terus meninggi. Terkait hal itu, Dinas Pendidikan setempat, memberikan restu pada pihak sekolah untuk meliburkan murid. Namun tidak semua murid dan sekolah di wilayah HSU mendapat lampu hijau meliburkan aktivitas belajar mengajar.
Kebijakan tersebut, sudah mendapat dukungan dari Bupati setempat H Abdul Wahid dengan membolehkan aktivitas siswa khususnya kelas 1 sampai 3 sekolah diliburkan. Dengan pertimbangan utama keselamatan siswa yang bersekolah dekat sungai yang tengah kebanjiran.
"Kami mengkomunikasikan langsung pada bapak bupati (H Wahid, red), tentang pertimbangan libur, terkait masalah keselamatan siswa untuk kelas 1, 2 dan 3 sekolah dasar. Dimana akses jalan menuju sekolah berbahaya untuk dilintasi atau dilalui murid tersebut," kata Kepala Dinas Pendidikan HSU H Rahmat pada Radar Banjarmasin Selasa (21/11).
Bahkan rata-rata murid yang diliburkan merupakan sekolah dasar berdiri dekat aliran sungai. Sesuai dengan informasi dari pihak sekolah dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Disdik di tingkat kecamatan. "Aktivitas sekolah tetap berjalan normal. Terkecuali murid kelas yang saya sebutkan itu yang diliburkan," terang Rahmat.
"Ada empat kecamatan yang sudah menerapkan libur murid ini, yakni UPT Amuntai Tengah, Utara, Banjang termasuk di Kecamatan Sungai Pandan (Alabio). Sampai saat ini, informasi pihak UPT Disdik, air terus mengalami kenaikan. Warga doakan saja, agar banjir ini bisa surut," sampainya.
Sementara itu, Budi Lesmana tenaga pendidik (dosen) di STIA (Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi) Amuntai mengaku, setuju dengan langkah disdik untuk meliburkan siswa SD khususnya kelas 1 sampai 3.
"Keselamatan pelajar penting. Sebab hampir murid yang diliburkan berada di sekolah yang berdiri dekat sungai. Contoh SD Pekapuran 1 di Amuntai Utara, memang selayaknya diliburkan sebab sekolah berada di jalur sungai Tabalong," ujarnya.
Apabila air makin meninggi, Budi yang tergabung dalam dewan pendidik HSU, menyarankan aktivitas sekolah dasar di semua tingkatan diliburkan, sarannya. Disdik belum menentukan kapan batas waktu libur murid sekolah dasar dihentikan. Intinya menanti air surut, aktivitas belajar mengajar akan kembali normal khusus siswa kelas 1,2 sampai 3 tersebut.  (radar banjarmasin for kabar amuntai)


×
Berita Terbaru Update